Langkah-langkah penanaman anggrek Vanda memegang peranan krusial dalam menciptakan kondisi optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman ini. Sebagai tanaman hias eksotis, Vanda memerlukan perhatian khusus, terutama pada tahap awal penanaman. Dari pemilihan jenis anggrek Vanda yang tepat hingga persiapan media tanam yang sesuai, setiap langkah memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan budidaya.
Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi serangkaian langkah esensial yang perlu diperhatikan para penghobi dan petani anggrek untuk memberikan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan anggrek Vanda yang sehat dan indah.
Langkah-langkah penanaman anggrek Vanda:
Pemilihan Bahan Tanam
Memilih anggrek tanah yang sesuai, seperti Mokara “Chark Kuan” Kogawana “Christie Low” atau silangan Vanda-Vanda teres dengan Renanthera atau Ascocentrum. Bahan tanam idealnya memiliki tinggi 50-60 cm. Bila lebih tinggi, potong bagian atas, terutama akar yang muncul di batang, agar tidak melengkung. Minimal harus memiliki tiga akar udara. Potong akar tua atau rusak jika bahan tanam berasal dari pembibitan pot.
Persiapan Pot dan Media
Menyiapkan pot dengan ukuran minimal 15-20 cm, tergantung pada jenis tanaman. Sediakan media yang dapat menahan kelembaban, seperti cacahan pakis, campuran dengan kaliandra, atau serbuk sabut kelapa. Bagian bawah pot diberi arang.
Penanaman
Tanam bahan tanam seperti biasa dan timbun dengan cacahan pakis. Tekan sedikit agar tanaman tegak.
Penopangan dan Perawatan
Jika bahan tanam dari stek, topang dengan kawat. Penopang ini dibentuk seperti penjepit dan bisa diselipkan di pinggir pot. Kawat yang tegak diarahkan ke tengah, dan batang diikatkan ke kawat tersebut. Tempatkan tanaman di tempat teduh dan siram setiap hari. Perawatan selanjutnya termasuk pemupukan, yang dilakukan dengan menyemprotkan pupuk organik dan anorganik ke daun atau melalui media. Vanda tidak tergantung musim, tetapi perlu diberi pupuk perangsang bunga.
Stimulasi Pembungaan
Tanaman mulai dirangsang berbunga setelah dua bulan atau ketika akar mulai keluar dari batang. Berikan pupuk dengan kandungan P (fosfor) tinggi. Setelah setengah bulan, tunas bunga akan muncul. Contoh pupuk yang dapat digunakan antara lain Gaviota 67, Super Top Soil, atau Vitablom Bunga.
Secara umum, pot kayu berbentuk persegi empat banyak digunakan untuk menanam anggrek Vanda daun, seperti Vanda Gordon Dillon, Vanda Madame Rattana, dan Ascocenda Yip Sum Yuah. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat sukses menanam dan merawat anggrek Vanda dengan optimal.
Penanaman Anggrek Vanda pada Pot Kayu:
Persiapan Pot:
Isi pot kayu dengan media tumbuh, seperti potongan arang atau potongan pakis.
Penempatan Vanda Daun:
Letakkan batang atau setek Vanda daun tepat di tengah-tengah pot.
Pengikatan Batang:
Ikat batang atau setek Vanda daun dengan tali pada kawat penggantung pot agar tidak rebah.
Penyiraman Lebih Banyak:
Lakukan penyiraman dengan frekuensi lebih banyak dibandingkan tanaman yang ditanam di pot tanah. Tujuannya adalah menjaga kelembapan tinggi karena tanaman tidak menggunakan media tumbuh.
Tanaman Vanda daun, yang merupakan jenis tanaman monopodial, memiliki pertumbuhan ujung batang yang tidak terbatas. Proses perbanyakan dengan setek dilakukan dengan cara memotong batang yang masih hidup, terutama yang berdaun hijau. Batang yang sudah tidak memiliki daun tidak perlu dibuang, dan sebelum dipotong, periksa apakah batang tersebut masih hidup atau sudah mati dengan mengiris sedikit bagian batang.
Jika batang masih hidup, potong kira-kira 30 cm dan tanam dalam satu pot dengan jumlah setek antara 5 hingga 15 setek. Proses perbanyakan dan peremajaan tanaman Vanda dengan cara setek dilakukan ketika tanaman memenuhi kriteria berupa tinggi yang sangat sulit untuk pemeliharaan dan pemetikan bunga, atau pertumbuhan tanaman yang kurang baik, terlihat daun-daun di ruas batang bagian bawah sudah banyak yang gugur sehingga tanaman terlihat gundul dan tidak berdaun, kondisi ini dikenal sebagai “jengki”.
Penyiangan
Tindakan penyiangan pada tanaman hias pot memiliki peran penting meskipun gangguan dari tanaman pengganggu relatif kecil dan jarang dijumpai. Tanaman hias umumnya dirawat secara intensif, dan media tanaman yang digunakan sudah disiapkan dari campuran pasir dan pupuk kandang yang steril. Meskipun begitu, beberapa jenis rumput terkadang dapat muncul, dan tindakan manual segera diperlukan untuk mencabutnya. Jika tanaman pengganggu ini dibiarkan tumbuh, tidak hanya akan merusak keindahan tanaman hias, tetapi juga dapat bersaing dengan tanaman utama dalam menyerap nutrisi, air, udara, dan cahaya.
Gulma, sebagai tanaman yang tumbuh tanpa diinginkan di taman, dapat mengganggu pertumbuhan tanaman yang diinginkan. Oleh karena itu, pembersihan gulma perlu dilakukan dengan menggunakan alat seperti korel (cangkul kecil). Dalam proses pembersihan gulma, penting untuk mengangkat semua stolon dan akar gulma agar tanaman pengganggu tersebut tidak tumbuh kembali. Dengan melakukan penyiangan secara teratur, pemeliharaan tanaman hias pot dapat berlangsung dengan optimal dan menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan tanamannya.
Penggantian Pot atau Repotting
Penyusunan Ulang Anggrek Vanda, dengan Kriteria sebagai Berikut:
a. Batang tanaman mencapai tinggi yang sulit untuk pemeliharaan dan panen bunga menjadi faktor pertimbangan untuk melakukan penyusunan ulang. Tingginya tanaman dapat menyulitkan dalam tindakan perawatan sehari-hari serta memanen bunga dengan efisien.
b. Dari segi estetika, pertumbuhan tanaman menjadi kurang menarik, khususnya ketika daun-daun pada ruas bagian bawahnya sudah banyak yang gugur. Kondisi ini disebut dengan istilah “jengki” yang menunjukkan bahwa tanaman mengalami penurunan vitalitas dan keindahan.
c. Kondisi media tumbuh yang sudah hancur menjadi alasan lain untuk melakukan penyusunan ulang. Dekomposisi media tanam menyebabkan tingkat keasaman (pH) yang rendah, sehingga perlu adanya pergantian media untuk menjaga kesehatan tanaman.
Proses penyusunan ulang perlu dilakukan dengan frekuensi yang tidak terlalu sering, terutama saat media tanam sudah mengalami kerusakan atau terdekomposisi. Langkah awalnya adalah dengan tidak menyiram tanaman beberapa hari sebelum proses ini dimulai, namun tetap menjaga agar tanaman tidak mengalami layu yang berlebihan. Saat akan dikeluarkan dari pot, media tanam disiram hingga basah dan dibiarkan beberapa saat sebelum diangkat dengan hati-hati dan ditanam kembali pada pot yang baru. Dengan melakukan penyusunan ulang secara bijak, tanaman Anggrek Vanda dapat tetap tumbuh dengan optimal dan memberikan hasil yang memuaskan.
Artikel Menarik Lain:
Keunikan Anggrek Dendrobium
Perawatan Mudah Anggrek Dendrobium
Habitat dan Pertumbuhan Anggrek Dendrobium
Seorang admin yang suka jalan-jalan dan berburu Anggrek di Kota dingin Batu. Dan masih belajar mengenai Anggrek, baik melalui situs, makalah dari kampus-kampus terkemuka Indonesia dan langsung dari petani Anggrek. So Admin masih magang, harap dimaklumi jika ada salah kata ^.^
2 thoughts on “Penanaman Anggrek Vanda”