Bunga Anggrek, dengan kecantikan dan kecerahan warna bunganya, menjadikannya tanaman satu ini sangat diminati. Seperti tanaman lainnya, anggrek memerlukan perawatan khusus, termasuk penyiraman dan pencahayaan yang tepat, serta pengendalian penyakit yang bisa mengancam kesehatannya. Dengan mengenali berbagai penyakit anggrek yang biasa menyerang, kita dapat melakukan pencegahan lebih dini dan memastikan pertumbuhan anggrek yang prima.
Penyakit Umum Pada Anggrek
Berikut ini beberapa penyakit yang umumnya terjadi pada anggrek di tempat tropis di Indonesia:
Penyakit Jamur
Penyakit yang paling umum menyerang anggrek adalah jamur. Bakteri busuk juga menjadi ancaman serius bagi kesehatan anggrek. Kelembapan berlebih pada daun dan bunga, serta tanah dengan drainase buruk, menjadi kondisi ideal bagi penyakit ini berkembang. Jamur pada anggrek disebabkan oleh genangan air pada tanaman, spora jamur tumbuh dan menyebar dengan cepat, menyebabkan bintik hitam gelap pada dedaunan. Untuk mencegahnya, penting untuk segera memotong area yang terkena penyakit tanpa mengganggu bagian yang masih sehat.
Busuk Akar
Penyakit Anggrek berikutnya adalah Busuk akar, seringkali muncul jika tanah pot tidak steril dan terlalu lembab. Meskipun gejalanya mungkin tidak terlihat, penyakit ini bisa sangat menular. Pengobatannya melibatkan pengangkatan tanaman dari medianya dan pemotongan bagian yang terinfeksi dengan pisau steril. Penggunaan fungisida pada akar, diikuti dengan memberikan larutan pemutih 10 persen pada area pertumbuhan, dapat membantu tanaman bertahan dan tumbuh kembali.
Busuk Leher
Busuk leher seringkali muncul saat cuaca hangat dan kelembaban tinggi. Sirkulasi udara yang baik dapat menjadi kunci pencegahan. Penyakit ini menyebabkan kerontokan cepat dan pembusukan pada akar. Jamur Botrytis menjadi sumber penyakit ini, menciptakan bintik hitam atau coklat kecil pada kelopak. Pemusnahan bunga terinfeksi, penggunaan fungisida, dan sanitasi yang baik menjadi langkah penting dalam melawan penyakit ini.
Busuk Lunak
Busuk lunak, Penyakit Anggrek satu ini disebabkan oleh bakteri Erwinia carotovora, seringkali terjadi karena kelembapan berlebih. Bakteri ini berkembang dengan baik pada jaringan muda, menyebabkan area busuk dengan bau yang tidak sedap. Penanganannya melibatkan penyemprotan hidrogen peroksida pada tanaman dan area sekitarnya, memastikan infeksi tidak menyebar dengan cepat.
Mengatasi Penyakit Anggrek dengan Tepat
Penyakit Karena Jamur
Anggrek, tanaman yang cantik dan eksotis, seringkali rentan terhadap berbagai penyakit, salah satunya disebabkan oleh jamur. Jika Anda memiliki anggrek yang terinfeksi jamur, jangan khawatir! Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mengatasi penyakit anggrek karena jamur.
1. Penyemprotan Fungisida
Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah menyemprotkan fungisida seperti Benlate, Dithane, atau Physan/Phycosan. Pastikan untuk mengikuti dosis yang disarankan, biasanya sekitar 0,2% sesuai petunjuk pada kemasan.
2. Membersihkan yang Terkena Jamur
Jika serangan jamur sudah cukup parah, segera bersihkan dan buang bagian-bagian anggrek yang terinfeksi. Anda bahkan bisa membakarnya untuk mencegah penularan ke tanaman lain. Selanjutnya, rendam bagian yang masih sehat dalam larutan fungisida sebelum menanam kembali.
3. Perendaman Fungisida
Sebelum menanam atau mengganti pot/media, rendam tanaman anggrek dalam larutan fungisida. Hal ini akan mencegah adanya bibit penyakit jamur yang mungkin ada di media tanam.
4. Menjaga Lingkungan
Pastikan lingkungan tempat anggrek tumbuh tetap bersih. Sirkulasi udara dan penyinaran matahari yang cukup juga merupakan faktor penting dalam mencegah serangan jamur.
Setelah mengatasi penyakit karena jamur, jangan lupakan langkah-langkah pencegahan agar anggrek tetap sehat dan cantik.
Penyakit Anggrek karena Bakteri
Penyakit anggrek yang disebabkan oleh bakteri memiliki gejala pembusukan, ditandai dengan lendir dan bau busuk. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi penyakit ini:
1. Pencegahan dan Pengobatan
Lakukan sanitasi yang baik, pastikan sirkulasi udara cukup, dan tinggikan rak tempat tanaman anggrek. Potong bagian yang terinfeksi, hindari kelebihan air, dan kurangi pemupukan. Gunakan penyemprotan bakterisida dan antibiotik yang direkomendasikan untuk tanaman.
2. Penggunaan Bakterisida
Bakterisida seperti Physan, Dimandikan Cuprocide, dan Bubur Bordeaux dapat mengatasi bakteri. Ikuti dosis anjuran, biasanya sekitar 0,1-0,2%, dan lakukan penyemprotan 1-2 kali seminggu pada pagi atau sore hari.
3. Penanganan Serangan Bakteri
Lakukan penyemprotan bakterisida sesuai tingkat serangan, idealnya pada pagi atau sore hari. Jaga sanitasi dan sirkulasi udara untuk mencegah serangan bakteri.
Penyakit Anggrek karena Virus
Penyakit anggrek akibat virus sulit terdeteksi dengan jelas, namun gejalanya dapat diamati dari perubahan pertumbuhan tanaman. Jika daun keriting, bunga kecil, atau tanaman malas berbunga, kemungkinan terserang virus.
Mengenali gejala lebih awal dan mengambil tindakan pencegahan adalah kunci untuk melindungi anggrek Anda dari penyakit ini.
Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menjaga keindahan anggrek Anda dan menikmati keberlanjutan pertumbuhannya. Ingatlah untuk selalu memantau kondisi tanaman dan melakukan tindakan yang diperlukan agar anggrek tetap sehat dan berbunga indah.
Kesimpulan dan Penutup
Pesona anggrek sebagai tanaman yang memesona dan diminati banyak orang. Seiring dengan keindahan bunganya, tantangan datang dalam bentuk penyakit seperti jamur, busuk akar, busuk leher, dan busuk lunak. Memahami dan menerapkan langkah-langkah pencegahan seperti pemotongan area terinfeksi, penggunaan fungisida, dan sanitasi yang baik.
Dengan pemahaman yang baik tentang berbagai penyakit anggrek dan langkah-langkah penanggulangannya, kita dapat merawat anggrek dengan lebih baik dan menjaga keindahan mereka selamanya. Mari berikan perlindungan terbaik untuk anggrek kita dan terus nikmati keajaiban warna dan keunikan setiap kelopaknya!
ditulis ulang dari kompas.com
Baca juga > Pengenalan tentang Anggrek sebagai Tanaman Hias <
Seorang admin yang suka jalan-jalan dan berburu Anggrek di Kota dingin Batu. Dan masih belajar mengenai Anggrek, baik melalui situs, makalah dari kampus-kampus terkemuka Indonesia dan langsung dari petani Anggrek. So Admin masih magang, harap dimaklumi jika ada salah kata ^.^