Anggrek Vanda dikenal sebagai jenis anggrek yang memiliki kemampuan mekar dalam waktu yang lebih lama. Karakteristik unik yang dimilikinya membuat anggrek ini berbeda dari anggrek lainnya. Salah satu keunggulan utama dari Keunikan Anggrek Vanda adalah warna dan corak bunga yang beragam.
Ukuran bunganya juga besar, bentuk bunga yang menarik, serta kemampuan untuk berbunga dengan rajin, bahkan bisa mekar 2-3 kali dalam setahun. Tidak hanya itu, anggrek ini juga memiliki daya tahan berbunga yang lebih lama dan pertumbuhannya yang mudah.
Klasifikasi dan Spesies Anggrek Vanda
Anggrek Vanda, selain dikenal karena kecantikan bunganya, juga memiliki sejarah klasifikasi yang menarik. Menurut Dressler dan Dodson pada tahun 1960, sistem klasifikasi anggrek Vanda dapat diuraikan sebagai berikut:
– Kingdom: Plantae
– Divisi: Spermatophyta
– Subdivisi: Angiospermae
– Kelas: Monocotyledoneae
– Ordo: Orchidales
– Famili: Orchidaceae
– Subfamili: Epidendroideae
– Tribe: Vandeae
– Subtribe: Vandinae/Sarcanthinae
– Genus: Vanda
Sejumlah spesies Anggrek Vanda yang dapat diidentifikasi antara lain:
– Vanda tricolor
– Vanda hookeriana
– Vanda coerulescens
– Vanda dearei
– Dan Vanda spesies lainnya
Klasifikasi ini memberikan pandangan yang sistematis terhadap taksonomi anggrek Vanda, memudahkan pengidentifikasian dan penelitian lebih lanjut terhadap beragam jenisnya.
Dengan demikian, perjalanan sejarah Keunikan Anggrek Vanda tidak hanya mencakup keelokan bunga-bunganya, tetapi juga melibatkan upaya klasifikasi ilmiah untuk memahami keragaman dan kompleksitasnya di dalam dunia tumbuhan.
Mitos dan Sejarah Anggrek Vanda
Anggrek, sejak zaman dahulu, telah menjadi primadona di mata manusia. Tanaman ini sering dijadikan simbol cinta, kemewahan, dan keindahan selama berabad-abad. Bangsa Yunani melihat anggrek sebagai lambang maskulinitas, sementara di zaman kuno, bangsa Cina meyakini bahwa anggrek memiliki kemampuan mengeluarkan aroma harum yang berasal dari tubuh Kaisar Cina.
Pada masa pertengahan, anggrek memainkan peran penting dalam perkembangan teknik pengobatan menggunakan tumbuhan. Penggunaannya meluas menjadi bahan ramuan dan bahkan dianggap sebagai bahan utama dalam pembuatan ramuan cinta pada periode tertentu.
Kehadiran anggrek dalam mimpi seseorang dipercayai sebagai simbol representasi dari kebutuhan mendalam akan kelembutan, romantisme, dan kesetiaan dalam suatu hubungan. Akhirnya, di awal abad ke-18, kegiatan mengoleksi anggrek mulai menjadi tren di seluruh dunia, terutama karena kecantikan dan nuansa eksotis yang dimiliki oleh tanaman ini.
Anggrek Vanda, khususnya, mendapat pujian karena keindahan dan kecantikan bunganya. Nama “Vanda” sendiri berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti indah. Sir. W. Joneslah yang memberikan nama ini pada anggrek Vanda pada tahun 1795. Spesies anggrek Vanda pertama yang ditemukan pada tahun 1795 dinamai Vanda tessellata Roxb, sesuai dengan penemunya, William Roxburgh. Dengan demikian, keunikan anggrek Vanda menjadi salah satu warisan berharga dalam dunia flora yang terus mempesona dan menginspirasi.
Jenis-jenis Anggrek Vanda
Keunikan Anggrek Vanda, dengan beragam jenisnya, menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar tanaman hias. Beberapa jenis anggrek Vanda yang menarik perhatian adalah:
Anggrek Vanda Rawa
(Vanda hookeriana Rchb.f.)
Anggrek ini dapat tumbuh hingga tinggi 2,5 m. Batangnya berbentuk bulat dengan ruas-ruas yang tertutup seludang. Bunganya berbentuk bulat seperti pinsil dengan ujung yang runcing. Ukuran bunganya besar dengan garis tengah mencapai 5-6 cm. Bunga-bunga ini tersusun dalam tandan panjang, biasanya 15-25 cm, muncul dari ketiak daun. Warna bunga umumnya ungu muda dengan kelopak samping yang sedikit keputihan.
Anggrek Vanda Elok
(Vanda tricolor var. suavis Lindl. Rchb.f.)
Vanda Elok sering dianggap sebagai varietas dari Vanda tricolor (anggrek pandan), namun beberapa ahli memandangnya sebagai jenis tersendiri yang disebut Vanda suavis. Nama “suavis” dipilih karena bunga-bunganya memiliki bentuk, warna, dan keharuman yang khas dan menarik.
Anggrek Vanda Merah
(Vandopsis lissochiloides (Gaud) Pfitz.)
Jenis ini secara alami dapat ditemukan di Filipina dan Indonesia bagian timur. Vandopsis memiliki kemiripan dengan Vanda, sehingga tidak jarang disebut sebagai Vanda oleh orang awam. Batangnya berbatang kekar dengan garis tengah sekitar 4 cm, dan akarnya yang kuat keluar dari buku-buku batang tua. Daunnya berwarna hijau tua, kekar, dan tebal dengan bentuk sabuk, panjang sekitar 60 cm dan lebar 6 cm. Tandan bunganya tumbuh tegak lurus kemudian melengkung seperti cambuk, dapat mencapai panjang 3 m dengan 20-48 kuntum bunga. Bunga bagian belakangnya berwarna ungu, sementara bagian depannya berwarna dasar kuning menyala dengan totol-totol coklat kemerahan.
Anggrek Vanda Mini
(Vanda pumila Hk.f.)
Perawakannya jauh lebih kecil dari jenis-jenis Vanda lainnya. Batangnya pendek, tidak lebih dari 30 cm. Daunnya hanya 8-10, tebal, dan ujungnya tidak merata. Panjangnya sekitar 10-12 cm dan lebar 2 cm. Tandan bunganya muncul dari ketiak daun bagian bawah, dengan hanya 1-2 bunga setiap tandannya. Bunga ini berwarna kuning pucat, polos, dengan garis tengah sekitar 4 cm dan memiliki keharuman yang lembut.
Anggrek Vanda Sumatera
(Vanda sumatrana Schltr.)
Batangnya tegak, kuat, dan bisa mencapai 1,5 cm. Daunnya berbentuk sabuk dengan panjang sekitar 45 cm, tersusun rapat, dan melengkung ke luar. Tandan bunganya muncul dari ketiak daun dengan setiap tandan menyangga 2-7 kuntum bunga. Warna bunganya gelap, merah coklat pada pangkal daun mahkotanya, sementara ujung-ujungnya berwarna coklat kehitaman dengan garis tengah 5-7 cm. Bunga ini berbentuk jorong dan memiliki enam sekat.
Warna dan keharuman bunga Anggrek Vanda sangat bervariasi. Beberapa jenis mengeluarkan aroma harum seperti Vanda tricolor, Vanda pumila, Vanda limbata, Vanda coerulescens, Vanda insignis, Vanda lamellta, Vanda tessellata, Vanda roeblingiana, Vanda cristata, dan Vanda luzonica. Namun, ada juga beberapa Anggrek Vanda yang mengeluarkan aroma busuk, seperti Vanda foetida. Keberagaman ini menjadikan anggrek Vanda sebagai pilihan menarik bagi para pecinta tanaman hias.
Kesimpulan dan Penutup
Dalam rangkaian artikel di atas, kita telah menjelajahi dunia Anggrek Vanda dari berbagai sudut pandang. Dari kemampuannya mekar lebih lama hingga sejarah klasifikasinya, serta ragam jenis-jenis yang menawan. Anggrek Vanda, dengan keindahan bunga-bunganya yang memikat, tidak hanya menjadi objek keindahan semata, melainkan juga memegang peran penting dalam simbolisme, budaya, dan bahkan pengembangan teknik pengobatan tradisional.
Sejarah klasifikasi memberikan kita pemahaman struktural tentang posisi Anggrek Vanda dalam taksonomi tumbuhan. Sementara itu, penjelasan tentang jenis-jenis seperti Anggrek Rawa, Vanda Elok, Vanda Merah, Vanda Mini, dan Vanda Sumatera membuka wawasan mengenai keberagaman dan keunikan masing-masing varietas.
Terakhir, perlu ditekankan bahwa Keunikan Anggrek Vanda tidak hanya menjadi daya tarik visual melalui warna-warni dan bentuk bunga yang memukau, tetapi juga memiliki nilai simbolis dalam berbagai aspek kehidupan. Kesimpulannya, Anggrek Vanda adalah warisan berharga yang terus mempesona manusia, mengukir jejak panjang dalam sejarah, dan memperkaya keindahan alam. Semua itu menjadikannya tanaman hias yang tak hanya memanjakan mata, tetapi juga mengajak kita untuk lebih mendalami keajaiban alam dan kekayaan budaya.
Artikel Menarik Lain:
Pesona Kecantikan Anggrek Dendrobium
Panduan Merawat Anggrek dengan Baik
Keunikan Anggrek Dendrobium
Seorang admin yang suka jalan-jalan dan berburu Anggrek di Kota dingin Batu. Dan masih belajar mengenai Anggrek, baik melalui situs, makalah dari kampus-kampus terkemuka Indonesia dan langsung dari petani Anggrek. So Admin masih magang, harap dimaklumi jika ada salah kata ^.^