Cantiknya Anggrek Cattleya, bukan sekadar anggrek biasa, melainkan spesies yang penuh variasi dengan total 113 jenis yang berbeda. Mereka tersebar luas di habitat asli Amerika Tengah dan Selatan, mencakup negara-negara seperti Venezuela, Brasil, Peru, Meksiko, Guyana, dan Argentina.
Keunikan Cattleya tak hanya terletak pada kecantikannya, tetapi juga pada adaptasinya sebagai tanaman epifit. Dengan pseudobulb tebalnya, Cattleya mampu menyimpan banyak air dan cadangan makanan, menjadikannya anggrek yang luar biasa dan memukau.
Sejarah singkat
Kisah Menarik di Balik Nama Cattleya
Cantiknya Anggrek Cattleya bukan saja unik, tapi juga punya cerita menarik di balik namanya. Nama ini diambil dari seorang hortikulturis asal Inggris, William Cattley, yang pada suatu waktu mengimpor tanaman dari Brasil. Saat membuka kemasan, di antara dedaunan, William menemukan suatu umbi misterius yang tidak dikenal. Tanpa ragu, ia menanam umbi tersebut dalam pot dan meletakkannya di tempat yang hangat. Tak disangka, pada November 1818, tanaman itu mekar dengan keindahan yang luar biasa dalam nuansa ungu.
Perjalanan cerita Cattleya tak berhenti di situ. Dr. John Lindley, seorang botanis terkenal pada masa itu, memberi nama tanaman tersebut Cattleya labiata autumalis, yang artinya bunga Cattleya dengan labellum indah yang mekar pada musim gugur. Begitu, nama Cattleya tidak hanya menjadi identitas anggrek, tapi juga cerminan petualangan dan kejutan di dunia tanaman.
Klasifikasi anggrek Cattleya
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
Subfamili : Epidendroideae
Suku : Epidendrea
Subsuku : Laeliinae
Genus : Cattleya Lindl.
Morfologi
Secara morfologi anggrek ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu bunga, daun, batang, akar dan buah.
Bunga
Rahasia Keindahan Bunga Cattleya
Bunga tak sekadar cantik, namun juga memiliki rahasia keunikan dalam setiap bagian. Cattleya, salah satu jenis anggrek, memiliki struktur bunga yang memukau terdiri dari sepal (kelopak bunga), petal (mahkota bunga), benang sari, putik, dan ovari (bakal buah). Sepal, sebagai pelindung bunga terluar ketika masih kuncup, membentuk segitiga dalam tiga helai.
Tak kalah menarik, tiga helai petal juga membentuk segitiga, dengan dua helai di atas membentuk sudut 1200 dan helai ketiga yang lebih besar disebut labelum atau bibir. Labelum ini menjadi tempat istimewa bagi serangga untuk hinggap.
Bunga Cattleya, yang tumbuh di pucuk tanaman, menghadirkan pesona tersendiri. Jenis Cattleya berdaun satu memiliki 1-2 kuntum bunga berukuran besar, sementara Cattleya berdaun 2-3 memiliki 3-8 kuntum dengan ukuran lebih kecil. Meski tangkai bunganya relatif pendek, keindahan bunga Cattleya tak terbantahkan. Dengan diameter mencapai 5 hingga lebih dari 16 cm, bunga ini mampu bertahan 1-2 minggu jika tidak dipotong, atau 3-4 hari sebagai bunga potong.
Secara keseluruhan, struktur sederhana bunga Cattleya, dengan sepal lebar, petal menjuntai di atas labellum yang besar, dan warna labellum yang berbeda, menjadikannya anggrek yang memukau dan memikat hati.
Daun
Kecantikan Daun Anggrek Cattleya
Tak hanya bunga, daun anggrek Cattleya juga menyimpan keunikan tersendiri. Dengan tulang daun yang sejajar dengan helaian daun, setiap daun memperlihatkan ketertiban dan simetri yang menarik. Melekat pada batang dengan posisi satu helai di setiap buku, daun-daun ini saling berhadapan dengan daun pada buku berikutnya atau berpasangan, menciptakan tatanan yang harmonis.
Menariknya, anggrek Cattleya termasuk dalam golongan evergreen, yang berarti daunnya tetap segar, hijau, dan tidak gugur secara serentak. Daun-daun ini memiliki bentuk yang lebar, tebal, dan berdaging, menambah daya tarik anggrek ini tidak hanya dari segi bunga yang cantik, tetapi juga dari keindahan daunnya yang menawan.
Batang
Dalam dunia anggrek, pertumbuhan menjadi salah satu aspek yang menarik untuk dijelajahi. Ada dua pola pertumbuhan utama yang dapat ditemui pada anggrek, yaitu pertumbuhan monopodial dan simpodial. Anggrek dengan pola pertumbuhan monopodial memiliki batang tunggal yang tumbuh lurus tanpa batas di ujungnya. Vanda, Arachnis, dan Aranda termasuk dalam anggrek pola monopodial yang menunjukkan kemegahan batang tunggal tersebut.
Di sisi lain, pola pertumbuhan simpodial pada anggrek menampilkan keunikan tersendiri. Pertumbuhan pada ujung batang terbatas, dan pertumbuhan baru akan dilanjutkan oleh anakan yang tumbuh di sampingnya. Dalam pola simpodial ini, terdapat penghubung yang menarik, yaitu rizom atau batang di bawah tanah. Sebagai contoh anggrek dengan pola pertumbuhan simpodial adalah Cattleya, yang menunjukkan pesona pertumbuhan yang terbatas namun indah.
Akar
Mengintip ke dalam dunia anggrek, kita akan menemui keunikan pada akarnya. Akar anggrek umumnya memiliki kelembutan yang luar biasa dan rentan patah, dengan ujung yang meruncing. Tersembunyi di balik kelembutan tersebut, akar anggrek menyimpan rahasia kecantikan dalam lapisan velamen yang bersifat spongy atau berongga. Di bawah lapisan velamen ini, terdapat keberlanjutan keajaiban, yaitu kandungan klorofil.
Jika kita melirik pada jenis anggrek dengan pola pertumbuhan monopodial, kita akan menemukan kehadiran akar aerial yang menarik. Akar ini muncul di bagian atas batang, menambah pesona keindahan anggrek yang terus berkembang. Selamat mengeksplorasi dunia keajaiban akar anggrek yang memukau ini!
Buah
Dalam dunia anggrek, buahnya menyimpan rahasia keajaiban tersendiri. Buah anggrek memiliki struktur kapsul yang membelah menjadi enam bagian, seperti butiran kecantikan yang menggoda. Tetapi, perbedaan yang mencolok terletak pada biji-biji anggrek yang terdapat di dalamnya. Tak seperti biji tanaman lain yang memiliki endosperm sebagai cadangan makanan, biji-biji anggrek justru hadir tanpa endosperm. Misteri ini menambah daya tarik buah anggrek, menunjukkan bahwa kehidupan dan pertumbuhan awal biji-biji anggrek memiliki keunikan tersendiri. Ayo, mari meresapi kelezatan keajaiban alam yang tersembunyi di dalam buah anggrek!
Lingkungan Tumbuh Anggrek
Cattleya, anggrek yang dikenal sebagai sang ratu di dunia anggrek, menghiasi daerah dataran tinggi dengan keelokan eksklusifnya. Meraih kecantikannya di ketinggian antara 750 hingga 2.000 meter di atas permukaan laut, Cattleya menggoda dengan kemolekan di lingkungan beriklim sejuk.
Sang ratu ini menunjukkan kemegahannya saat tumbuh dalam suhu siang yang berkisar antara 21 hingga 32 derajat Celsius, serta suhu malam yang nyaman di rentang 13 hingga 18 derajat Celsius. Cattleya menghendaki sentuhan cahaya matahari sekitar 30% dari sinar penuhnya, sembari merajut keindahannya dengan kelembaban sekitar 60 hingga 80%. Ayo, berkenalan lebih dekat dengan ratu anggrek yang menjelma di ketinggian dan kelembutan iklimnya!
Kelebihan Anggrek Cattleya
Cantiknya Anggrek Cattleya, yang sering disebut sebagai Ratu Anggrek, memikat hati dengan ukuran bunganya yang memukau, menjadikannya The Queen of Orchid. Salah satu spesies terbesar, Cattleya gigas, menampilkan pesona bunga yang luar biasa. Sementara Cattleya skinneri, menjadi bunga nasional Brasil, dikenal sebagai spesies yang paling terkenal.
Keanekaragaman Cattleya tak hanya terpancar dari ukuran bunga, tetapi juga dalam berbagai bentuk dan warna seperti merah muda, ungu, putih, dan oranye. Labellum yang besar dengan variasi warna yang mencolok menjadi ciri khasnya, bahkan ada yang berbeda warna dengan mahkota bunganya. Cattleya, selain menjadi simbol keindahan, memiliki nilai jual tinggi dan sering digunakan sebagai sentuhan eksklusif dalam rangkaian bunga yang menghiasi berbagai acara.
Seorang admin yang suka jalan-jalan dan berburu Anggrek di Kota dingin Batu. Dan masih belajar mengenai Anggrek, baik melalui situs, makalah dari kampus-kampus terkemuka Indonesia dan langsung dari petani Anggrek. So Admin masih magang, harap dimaklumi jika ada salah kata ^.^
3 thoughts on “Cantiknya Anggrek Cattleya, Ratunya Bunga Anggrek”