Anggrek Oncidium, sejenis tanaman anggrek simpodial dengan batang lunak sebagai penyimpan air, menarik banyak penghobi tanaman hias. Kelebihannya dalam perbanyakan melalui pemecahan atau pemisahan anakan membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan pecinta tanaman. Keunikan Anggrek Oncidium ini dapat dengan mudah diperbanyak dengan cara split atau pemisahan tunas yang tumbuh.
Sekilas Mengenai Anggrek Oncidium
Anggrek Oncidium, memperlihatkan keunikan dengan petal yang kecil dan ramping. Asal katanya berasal dari bahasa Yunani, menggambarkan callus yang tebal pada lip-nya. Genus ini, termasuk dalam subfamili Epidendroideae, mencakup kurang dari 330 spesies anggrek yang pernah ditemukan, menjadikannya genus yang kompleks setelah diklarifikasi ulang oleh Olof Swartz.
Anggrek Oncidium tumbuh di daerah kering dan memerlukan cahaya bervariasi. Toleransi cahaya antara 20% – 60% membuatnya ideal untuk kondisi yang berganti-ganti. Suhu ideal berkisar antara 15-20°C pada malam hari dan 22-27°C pada siang hari. Karakteristik tanaman ini mencakup akar daun atau berdaging besar, yang membuatnya tidak memerlukan penyiraman sesering tanaman berakar.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Subkelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae
Genus: Oncidium
Spesies: Oncidium sp
Nama lokal: anggrek oncidium golden shower (indonesia)
Family: Orchidaceae
Tipe tanaman: ground cover
Bentuk tajuk: -
Lokasi tumbuh: Dataran rendah, Dataran tinggi
Kelembaban: sedang
Penyinaran: semi naungan
Kebutuhan air: intensif
Warna bunga: kuning
Warna daun: hijau
Perbanyakan: pemisahan anakan
Kecepatan tumbuh: cepat
Fitur Lansekap: tanaman hias bunga, tanaman aromatik
Karakteristik dan Anakan
Oncidium, berasal dari Amerika Latin, tidak sulit dirawat dan cocok untuk iklim tropis. Perbanyakan dilakukan melalui pemecahan rumpun, di mana tunas anakan dapat dipisahkan dari tanaman induknya. Tunas anakan yang dipisah harus memiliki tiga anakan, dan bagian dasar (rhizome) harus tetap saling berhubungan. Akar tidak aktif atau tua dibuang, menciptakan kondisi yang optimal untuk pertumbuhan anakan.
Proses penanaman melibatkan penggunaan media tanam seperti pecahan batu bata atau genting di dasar pot, diikuti dengan lapisan media tumbuh seperti mos atau serbuk kayu. Penempatan anakan dalam pot dilakukan dengan menyesuaikan posisi. Anakan yang paling tua ditempatkan di dekat bibir pot pada sisi bagian atas untuk memastikan pertumbuhan tunas yang seimbang.
Perawatan
Sebelum ditanam, pangkal tanaman dicelupkan dalam larutan fungisida atau bakterisida. Proses pemisahan anakan memerlukan pengetahuan dan ketelatenan, serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Perawatan selanjutnya mencakup penyiraman dan pemupukan yang teratur, menghindari kerusakan atau putusnya anakan. Dengan teknik perbanyakan ini, anggrek Oncidium dapat mengembangkan variasi warna dan ukuran bunga yang beragam, menjadikannya pilihan menarik bagi para pecinta tanaman anggrek.
Proses penanaman Oncidium melibatkan media tanam yang bersifat porous. Tanaman ini tidak memerlukan perawatan ekstra dan penyiraman dapat disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Kecantikan struktur dan pertumbuhannya membuatnya menjadi pilihan populer di kalangan pecinta tanaman. Panduan perawatan yang tepat, termasuk kelembapan yang pas, cahaya yang cukup, dan asupan air yang seimbang, akan memberikan hasil yang optimal.
Kesimpulan
Anggrek Oncidium, dengan struktur yang unik dan indah, tidak hanya menyajikan tanaman Anggrek yang unik dan memukau. Tetapi juga dapat menjadi fokus perhatian para penghobi tanaman hias khususnya bagi pemula. Mengikuti petunjuk perawatan di atas akan memastikan bahwa kecantikan anggrek ini tetap menjadi bahan pertimbangan anda untuk memiliki dan merawatnya. Perawatan yang mudah menjadikan Pecinta Keunikan Anggrek Oncidium selalu mendapatkan hasil bunga terbaik yang selalu tumbuh dari sela-sela pangkal daunya.
Artikel Menarik Lain:
Penyakit Pada Tanaman Anggrek
Bunga Nasional: Anggrek Bulan Puspa Pesona Indonesia
Keunikan Anggrek Vanda
Seorang admin yang suka jalan-jalan dan berburu Anggrek di Kota dingin Batu. Dan masih belajar mengenai Anggrek, baik melalui situs, makalah dari kampus-kampus terkemuka Indonesia dan langsung dari petani Anggrek. So Admin masih magang, harap dimaklumi jika ada salah kata ^.^